PROBLEMATIKA PASCA STROKE
Problematika
pasca stroke setiap IPS (Insan Pasca Stroke) berbeda–beda namun secara
umum problematika pasca stroke berdasarkan dimana otak yang terkena
serangan stroke (hemisphere) adalah sebagai berikut :
|
Hemishphere kiri
(Otak kiri)
|
Hemisphere kanan
(Otak kanan)
|
Batang Otak
(Brainstem)
|
Fisik
|
· Kelemahan / kelumpuhan sisi tubuh dan anggota gerak sebelah kanan
· Spastic (kekakuan)
· Flasid (kelayuhan)
· Koordinasi gerak
· Primitif Reflek
|
· Kelemahan / kelumpuhan sisi tubuh dan anggota gerak sebelah kiri
· Spastic (kekakuan)
· Flasid (kelayuhan)
· Koordinasi gerak
· Primitif Reflek
|
· Problem keseimbangan & kontrol posture
· Problem adjustment tonus/ketegangan otot
· Problem Integrasi sensori
|
Kognitif
|
· Menurun / hilangnya atensi / konsentrasi, memori.
· Menurun/hilangnya kemampuan matematika
· Afasia
|
· Menurunnya persepsi
|
· Motor planning (perencanaan gerak)
· Perceptual motor skill
|
Psikologi
|
· Depresi
· Krisis percaya diri
· Behavior deviasi (prilaku tidak seperti sebelum sakit)
|
· Mudah marah / mudah ketawa(impulsive behavior), mudah nangis.
· Krisis percaya diri
|
· Depresi berat
|
Perhatian
-
Problematika tersebut diatas menyebabkan penderita kesulitan melakukan
aktifitas baik untuk dirinya sendiri maupun lingkungannya
- Problematika tersebut diatas bisa muncul sebagian / seluruhnya dan setiap penderita stroke akan mempunyai tingkat problematika yang berbeda-beda.
- Stroke pada batang otak adalah stroke dengan problematika paling kompleks dan perlu penata laksana khusus. Satu-satunya
tempat yang mengetahui,memahami dan mampu mensikapi problematika pasca
stroke batang otak adalah Klinik Mandiri Stroke & NR
LANGKAH – LANGKAH CERDAS HINDARI STROKE
Untuk bisa terhindar dari stroke,lakukan tindakan dan gaya hidup sehat secara simultan, yaitu :
1. Lakukan pemeriksaan segera dan rutin.
a. Pemeriksaan jantung dan pembuluh darah ( cardiovasculer ).
Lakukan
pemeriksaan ini ke Rumah Sakit jantung atau Rumah Sakit yang mempunyai
fasilitas memadai untuk pemeriksaan ini. Mintalah pemeriksaan jantung
dan pembuluh darah menyeluruh, kemudian konsultasikan hasilnya dengan
Dokter /Ahli Jantung dan Pembuluh Darah, kemudian mintalah petunjuk apa
yang menjadi sarannya.
b. Pemeriksaan darah.
Lakukan
pemeriksaan ini ke Rumah Sakit atau Laboratorium Klinik (contoh
Prodia). Adapun jenis pemeriksaan darah yang dianjurkan adalah :
- Kadar gula darah
- Kholesterol total
- LDL
- HDL
- HBA 1c
- INR
- Viskositas darah
Hasilnya
konsultasikan dengan Dokter spesialis anda, dan yang penting tanyakan
secara detail kondisi anda dan patuhi serta taati solusi yang diberikan.
2. Konsumsi makanan sehat
Salah satu faktor penyebab meningkatnya kadar lipid dalam darah disebabkan oleh makanan. Berikut tips makanan sehat untuk hindari meningkatnya kadar lipid dalam darah :
a. Pilih makanan yang rendah kadar lemaknya. Hindari
: jeroan (hati, paru, usus, dll) kurangi telur, udang, kerang dan lemak
hewani (minyak ikan, minyak ayam, minyak santan, dsb).
b. Disaat menggoreng, gunakan minyak nabati (minyak jagung, minyk kelapa, minyak zaitun, atau minyak biji matahari)
c. Konsumsi ikan sedikitnya sebulan sekali
d. Perbanyak makan buah seperti : pisang, alpukat, apel , mengkudu, jeruk, jambu, kurma.
e. Batasi pemakaian garam dapur atau makanan yang mengandung garam berlebihan
f. Konsumsi makanan yang membantu menurunkan kadar kolesterol, yaitu :
- Beras merah, jagung dan gandum menurunkan kadar kolesterol total dan LDL serta tekanan darah
- Kacang
kedelai dan produk olahannya menurunkan lipid serum, kolesterol total,
LDL dan trigliseride tapi tidak mempengaruhi kadar kolesterol HDL
- Kacang-kacangan menurunkan LDL dan mencegah Aterosklerosis
g. Konsumsi makanan yang berpengaruh terhadap prevensi stroke, seperti :
- Susu dan kalsium
- Ikan salmon dan tuna
- Makanan yang banyak mengandung Vitamin C, E dan Beta karoten
- Teh hitam dan teh hijau
3. Hindari atau batasi konsumsi rokok, alcohol serta tidak menggunakan narkoba.
4. Olahraga teratur
Olahraga teratur minimal ¼ jam sampai 1 jam dan
dilakukan 3 X seminggu akan sangat membantu meningkatkan kadar HDL
darah yang berfungsi melarutkan lemak dalam darah yang disebabkan oleh
makanan dan stress. Adapun olahraga yang dianjurkan antara lain jalan, bersepeda dan berenang.
5. Keseimbangan
antara aktifitas kerja dan aktifitas rekreasi, istirahat cukup, senang
dan bahagia sangat baik untuk menjaga atau menurunkan tekanan darah atas
(sistolik) dan menghambat meningkatnya kadar LDL dan trigliseride
darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar